Konsentrasi emisi gas rumah kaca di udara terus mencetak rekor baru. Untuk pertama kalinya sejak 1958, rata-rata harian konsentrasi emisi CO2 yang dicatat di Mauna Loa Observatory pada Kamis (9/5), melampaui angka 400 PPM.

Mauna Loa Observatory adalah laboratorium milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang berlokasi di Hawaii, Amerika Serikat.

CO2 dipompa ke atmosfer oleh pembakaran bahan bakar fosil dan aktivitas manusia. CO2 adalah gas rumah kaca yang paling banyak menyumbang pemanasan global dan perubahan iklim. Konsentrasinya terus bertambah sejak ilmuwan mulai mengukur gas rumah kaca ini lima dekade yang lalu.

Menurut NOAA, tingkat kenaikan konsentrasi CO2 juga semakin cepat dari 0,7 PPM per tahun pada akhir tahun 1950-an menjadi 2,1 PPM dalam sepuluh tahun terakhir.

“Kenaikan ini tidak mengejutkan bagi para ilmuwan,” ujar Pieter Tans, ilmuwan senior NOAA. “Bukti-buktinya semakin kuat bahwa pembakaran minyak, batu bara dan gas alam telah memicu peningkatan emisi CO2 ini.”

Sebelum masa Revolusi Industri pada abad 19, rata-rata konsentrasi emisi CO2 di udara adalah 280 PPM. Dalam 800.000 tahun terakhir, konsentrasi CO2 berfluktuasi antara 180 PPM pada masa zaman es dan 280 PPM pada periode yang lebih hangat. Laju peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer ini 100 kali lipat lebih cepat dibanding saat zaman es berakhir.

“Jika kita terus bergantung pada bahan bakar fosil, kenaikan emisi CO2 ini akan terus terjadi dan tak akan berhenti,” ujar Ralph Keeling, ilmuwan di Scripps Institution of Oceanography, University of California San Diego, putra dari Charles David Keeling, ilmuwan yang memulai pengukuran emisi CO2 ini pada 1958. Ralph Keeling meneruskan kerja ayahnya setelah David wafat pada 2005.

Menurut NOAA sekali dilepaskan di udara, emisi CO2 akan bersirkulasi di atmosfer dalam jangka waktu yang sangat lama – hingga ribuan tahun. Sehingga akan sulit bagi dunia mencegah pemanasan global tanpa beralih dari bahan bakar fossil yang menjadi pemicu peningkatan emisi CO2.

Redaksi Hijauku.com