Oleh: Firmansyah Dimmy *

Sembarangan adalah fitrah binatang yang memang sudah didesain oleh Allah SWT untuk membedakan dengan manusia. Binatang tak dianugerahi iman, akal dan pikiran sehingga tak mampu membedakan mana yang salah atau benar, merugikan pihak lain atau tidak.

Binatang sudah terbiasa berbuat sekehendak hawa  nafsunya tanpa memperhitungkan konsekuensinya, sehingga dengan leluasanya dia bisa mengambil hak pihak lain, membuang kotoran seenaknya dan melakukan perbuatan seks bebas tanpa rasa malu. Bahkan, dengan kekuasaannya, dia bebas bertindak biadab terhadap lawan yang lemah.

Celakanya, nafsu hewaniah ini diterapkan oleh manusia yang telah dibekali dengan iman, akal dan pikiran. Padahal, Allah SWT telah memberikan warning berupa neraka jahanam bagi mereka yang mempunyai hati, mata dan telinga tapi tidak dipergunakan untuk mendekatkannya kepada Allah SWT.

Bila manusia yang menjadi makhluk terbaik ini berbuat sembarangan dengan tanpa mengoptimalkan hati, mata dan telinganya untuk memahami, melihat dan mendengarkan Ayat-ayat Allah SWT, maka pantas bila Al-Qur’an memberikan gelar “Terkutuk” kepada mereka tersebut sebagai binatang (hewan ternak), bahkan lebih sesat lagi. (Q. S. Al-A’raf: 179). Wallahu’alam.

–##–

* Firmansyah Dimmy adalah pengurus komunitas alumni ITB, Ganesha Maju Bersama dan penulis buku “Cara Mudah Menuju Mekah”