Public domain image, royalty free stock photo from www.public-domain-image.comSerangga penyengat, lebah, terbukti lebih berperan dalam menyukseskan budi daya tanaman ketimbang pupuk. Hal ini terungkap dari hasil penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PloS ONE.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Alexandra-Maria Klein dari Albert-Ludwigs-Universität menemukan, jika sistem penyerbukan oleh serangga terganggu, hasil panen buah badam (almond) akan jauh berkurang dibanding jika pohon tersebut kekurangan nutrisi dan air.

Klein, bersama rekan peneliti dari University of California, meneliti tiga kelompok sampel pohon badam dengan pola penyerbukan yang berbeda. Kelompok pertama adalah pohon yang penyerbukannya dibantu oleh serangga, tanpa intervensi. Kelompok pohon kedua ditutupi sehingga serangga tidak bisa masuk dan kelompok ketiga penyerbukan dibantu oleh manusia.

Tim peneliti kemudian menciptakan variabel baru yaitu memberikan pupuk dan air pada kelompok tanaman mulai dari yang intensif hingga tidak mendapatkan pupuk sama sekali.

Semua kelompok tanaman ini kemudian diteliti hasil panennya termasuk kualitas nutrisinya. Hasilnya sangat mengejutkan. Pohon yang dibungkus – sehingga serangga tidak bisa masuk – hampir tak berbuah sama sekali. Sementara buah yang ada ukurannya tidak normal (lebih besar). Pohon yang diserbuk oleh manusia berbuah lebih banyak namun ukurannya lebih kecil.

Pohon yang diserbuk oleh serangga menghasilkan buah yang sempurna dengan hasil panen yang berlipat ganda – 200% lebih banyak dari kelompok yang lain. Tim peneliti juga menemukan, pohon yang kurang diberi nutrisi akan menggunakan cadangan nutrisi mereka sehingga pertumbuhannya untuk sementara tidak terganggu.

Tim peneliti menyimpulkan, tanpa bantuan serangga, penyerbukan tanaman tidak akan sempurna, sehingga buah dan hasil panen tidak akan maksimal. Lebah sebagai hewan penyerbuk telah menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Redaksi Hijauku.com