Jakarta, 31 Mei 2018 — Delapan bank nasional yang mewakili 46% aset perbankan Indonesia mengumumkan terbentuknya Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI). Kedelapan bank tersebut yaitu, Bank Artha Graha Indonesia, BRI Syariah, Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Bank Negara Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dan Bank Rakyat Indonesia tergabung dalam kelompok ‘First Movers on Sustainable Banking’. Pembentukan IKBI merupakan wujud nyata komitmen perbankan Indonesia dalam menerapkan praktik keuangan berkelanjutan yang inklusif pada sektor jasa keuangan. Platform ini bersifat terbuka untuk industri jasa keuangan bank dan non-bank, emiten, dan sektor industri relevan lainnya.

Kelahiran IKBI tidak terlepas dari keberhasilan proyek perintis ‘First Steps to become Sustainable Bank’ yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia (OJK) tahun 2015 silam dan mendapat bimbingan teknis dari WWF-Indonesia. Dalam proyek tersbut, kedelapan bank ‘First Movers’ memperoleh bimbingan terkait implementasi manajemen risiko lingkungan hidup dan tata kelola. Beberapa keluaran dari proyek rintisan ini termasuk perbaikan kebijakan dan Standar Prosedur Operasi (Standard Operating Procedure/SOP) pada masing-masing bank serta perbaikan kualitas pembiayaan khususnya pada sektor usaha yang memiliki risiko lingkungan hidup dan sosial yang tinggi.

IKBI merupakan inisiatif riil berbasis-pasar dari Industri Jasa Keuangan (IJK) yang diharapkan mampu mendukung implementasi peta jalan (roadmap) keuangan berkelanjutan beserta aturan implementasinya, yaitu Peraturan OJK No.51 dan No.60 tahun 2017 tentang Penerapan Prinsip Keuangan Berkelanjutan dan Green Bond. IKBI diharapkan berfungsi sebagai sarana tukar pengalaman, belajar antar pelaku IJK sekaligus meluaskan informasi dan penerapan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan kepada IJK.

Sejalan dengan First Movers, IKBI bertujuan menguatkan kelembagaan, khususnya pada bidang manajemen risiko lingkungan hidup, sosial dan tata kelola. Inisiatif ini juga dibangun untuk berkontribusi sekaligus menangkap peluang bisnis terhadap upaya pembangunan ekonomi Indonesia yang memiliki ketahanan terhadap perubahan iklim dan berkontribusi langsung pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“IKBI berorientasi menangkap peluang-peluang bisnis baru dan mendorong penerapan keuangan berkelanjutan yang inklusif, sejalan dengan target pemerintah mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan pencapaian komitmen Perjanjian Iklim Paris”, jelas Suprajarto, Direktur Eksekutif PT BRI Tbk yang bertindak sebagai Ketua IKBI saat ini. “Selain sosialisasi dan penguatan kelembagaan, program IKBI di tahun pertama akan berorientasi pada peningkatan portofolio hijau yang berkualitas dengan fokus pengembangan proyek perdana bersama para anggota, mitra strategis lainnya dan regulator”, lanjutnya.

Berdasarkan data studi yang dilansir oleh UNEP dan Development Bank Singapore (DBS) pada November 2017, peluang investasi hijau di ASEAN pada periode 2016 – 2030 mencapai sekitar US$2,3 – 3 triliun. Indonesia merupakan negara berpotensi tertinggi untuk menangkap investasi hijau tersebut. Menurut identifikasi, setidaknya 36% dari total potensi investasi sektor infrastruktur dan energi terbarukan sebesar US$8 triliun dapat diserap oleh Indonesia. Hal-hal penting yang mempengaruhi peningkatan peluang investasi hijau yaitu, dikeluarkannya berbagai kebijakan yang memberikan insentif bagi sektor swasta untuk menyediakan pendanaan bagi proyek SDGs maupun perubahan iklim, kemajuan teknologi serta semakin berkembangnya/ inovasi produk/ layanan jasa keuangan yang sesuai.

Pada tahap awal, IKBI telah mengembangkan roadmap jangka pendek. Selama satu tahun ke depan, IKBI akan aktif mengembangkan roadmap jangka panjang bersama para anggotanya untuk mengedepankan program-program strategis, melakukan sosialisasi dan membangun kemitraan serta inisiasi proyek-proyek pilot dalam mengembangkan model bisnis hijau yang aplikatif.

Ketua Badan Pengurus WWF-Indonesia, Kemal Stamboel menyatakan, “Sektor jasa keuangan tidak hanya berperan kunci dalam mendorong para nasabahnya menerapkan transformasi praktik berkelanjutan, mereka juga mampu menghidupkan kesejahteraan masyarakat terdampak dari suatu pembiayaan”. Ia menegaskan, “Agar target pemerintah dapat dicapai secara efektif, industri jasa keuangan perlu menetapkan skala prioritas dalam membangun suatu kebijakan sektoral yang berpengaruh mendorong kinerja keberlanjutan nasabahnya. Disamping itu, pengembangan model bisnis baru yang inovatif dan kolaboratif perlu menjadi urgensi program IKBI”.

“Saat ini pemerintah Indonesia sedang menyiapkan aturan untuk mendapatkan akses pendanaan perubahan iklim yang dapat meningkatkan nilai komersial investasi berkelanjutan. Harapannya komitmen yang dituangkan di dalam inisiatif ini dapat menjadi wadah strategis penarik akses dana dan berbagai bentuk insentif lainnya,” ungkap Dr. Ida Bagus Putera Prathama, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pembentukan IKBI juga didukung oleh pendanaan dari GIZ dan EMSD. Kegiatan peluncuran inisiatif ini diikuti dengan sesi ‘CEO Dialogue’ dan seminar keuangan berkelanjutan yang bertujuan memberikan sosialisasi terhadap para pimpinan dan staf senior dari IJK mengenai kemajuan dan kerangka kebijakan keuangan berkelanjutan baik di tingkat global dan nasional. Berbagai narasumber strategis dan ahli keuangan berkelanjutan yang terlibat antara lain Asosiasi Keuangan Berkelanjutan Mongolia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Keuangan, International Finance Corporation (IFC), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan HSBC Indonesia.

###

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Ø Tria Mutiari Meilan | Enterprise Risk Management Department, BRI | tria_mutiari@bri.co.id | +628988400061

Ø Rizkiasari Yudawinata | Sustainable Finance Program, WWF-Indonesia | rjoedawinata@wwf.id | +628112344343

Ø Margareth Meutia | Footprint Campaign Coordinator, WWF-Indonesia | mmeutia@wwf.id | +628158812844

Tentang PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk

Berpusat di Jakarta Selatan, Bank Artha Graha Internasional resmi didirikan pada 19 Desember 2006. Memiliki visi untuk menjadi bank terbaik pilihan masyarakat yang dikagumi para pemangku kepentingannya, konsep integrasi lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) sudah dilakukan oleh Artha Graha melalui Artha Graha Peduli, Artha Graha Grup dan Artha Graha Network. Dalam mewujudkannya, Bank Artha Graha Internasional akan merealisasikan dan berperan aktif dalam penerapan tanggung jawab sosial yang terkait dengan lingkungan hidup. www.arthagraha.com/

Tentang PT Bank BRI Syariah, Tbk

Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui surat no.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 BRIsyariah secara resmi beroperasi. Kemudian BRIsyariah secara resmi mengubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara konvensional menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam. Di usia yang akan menginjak 10 tahun, BRIsyariah kian menunjukkan kemilau prestasi kinerjanya. Kepercayaan masyarakat terus bertumbuh. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambah jumlah nasabah BRIsyariah setiap tahunnya. www.brisyariah.co.id/

Tentang PT Bank Central Asia, Tbk

Merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer. Pada akhir Maret 2018, BCA melayani hampir 17,5 juta rekening nasabah dan memproses jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.236 kantor cabang, 17.624 ATM dan lebih dari 490.000 mesin EDC serta transaksi melalui layanan internet dan mobile banking yang dapat diakses 24 jam. https://www.bca.co.id/en

Tentang PT Bank Mandiri, Tbk

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri memiliki layanan finansial yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, SME, Micro, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk memberikan layanan keuangan secara menyeluruh untuk mendukung bisnis utamanya yang antara lain meliputi jasa asuransi, perbankan syariah, pembiayaan dan sekuritas. Informasi lebih lanjut tentang Bank Mandiri dapat diperoleh di www.bankmandiri.co.id

Tentang PT Bank Muamalat, Tbk

Bank Muamalat mulai beroperasi pada 1 Mei 1992, dan pada 27 Oktober 1994 mendapat kepercayaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Devisa. Saat ini,Bank Muamalat telah memberikan layanan kepada lebih dari 4 juta nasabah yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Untuk mencapai visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in Indonesia with Strong Regional Presence”, Bank Muamalat tidak hanya berorientasi pada profit semata, namun turut mengedepankan isu lingkungan hidup sesuai dengan prinsip syariah sebagai sistem yang melandasi kegiatan bisnis dan operasional pionir perbankan syariah ini. www.bankmuamalat.co.id/

Tentang PT Bank Negara Indonesia, Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Sampai dengan akhir Kuartal I – 2018, BNI telah memiliki 2.153 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota. BNI memiliki 33 Sentra Kredit Menengah (SKM), 24 Sentra Kredit Kecil (SKC), serta 12 Consumer & Retail Loan Center (LNC). BNI kini memiliki 18.010 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten/ kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo Link, ATM Bersama, dan Prima. BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah (perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan BNI Multifinance (pembiayaan). BNI Asset Management merupakan anak perusahaan dari BNI Securities. www.bni.co.id

Tentang PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk yang juga dikenal dengan bank bjb telah melayani nasabahnya sejak tahun 1961. Bank bjb memiliki visi salah satunya adalah sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Sebagai upaya mendukung visi tersebut, bank bjb telah merancang milestone dalam satu kerangka roadmap demi mencapai visi yang telah ditetapkan. Bank bjb tetap konsisten dan berkomitmen membangun bisnis yang berkualitas dengan melakukan akselerasi pertumbuhan. Adapun roadmap tersebut dituangkan dalam penetapan kebijakan strategis peningkatan penyaluran kredit yang berkualitas serta menekan kredit bermasalah. www.bankbjb.co.id/

Tentang PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk

Sejarah berdirinya Bank Rakyat Indonesia dimulai pada tahun 1895 dan sejak saat itu BRI secara konsisten berfokus pada usaha mikro, kecil dan menengah (UKM), dan menjadi pelopor keuangan mikro di Indonesia. BRI yang memiliki visi menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah ini mendukung program keuangan berkelanjutan sebagai wujud komitmen untuk mendukung SDGs (Sustainable Development Goals). Sebagai bank komersial tertua, implementasi sustainable finance tercermin pada kebijakan BRI yang secara bertahap mengintegrasikan aspek LST pada proses bisnis dan operasionalnya. BRI sebagai salah satu bank milik negara terbesar menyediakan solusi perbankan melalui produk terintegrasi dan layanan dengan teknologi bagi nasabahnya. Didukung oleh lebih dari 50 juta basis pelanggan, jaringan BRI dapat diakses untuk menjangkau seluruh daerah, dari pedesaan ke perkotaan, dari pesisir hingga ke pegunungan. BRI menyediakan layanan kepada individu dan institusi baik di dalam negeri hingga internasional sesuai dengan program pemerintah untuk meningkatkan financial literacy dan pemerataan pembangunan. Tak hanya itu, BRI senantiasa mengembangkan layanannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memperhatikan integrasi lingkungan, sosial, dan tata kelola. Hal ini sejalan dengan visi Bank BRI untuk menjadi “Bank Yang Paling Bernilai di Tenggara Asia” di tahun 2020. http://www.bri.co.id/

Tentang WWF-Indonesia

WWF-Indonesia adalah organisasi konservasi nasional yang mandiri dan merupakan bagian dari jaringan global WWF. Mulai bekerja di Indonesia pada tahun 1962 dengan penelitian badak jawa di Ujung Kulon, WWF-Indonesia saat ini bergiat di 28 wilayah kerja lapangan di 17 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua. Didukung oleh sekitar 500 staf, WWF-Indonesia bekerja bersama pemerintah, masyarakat lokal, swasta, LSM, masyarakat madani, dan publik luas. Sejak 2006 hingga 2013, WWF-Indonesia didukung oleh sekitar 64.000 supporter di dalam negeri. Kunjungi www.wwf.or.id.

Tentang Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI)

IKBI memiliki tujuan untuk mendorong Lembaga Jasa Keuangan (LJK) menerapkan dan mengembangkan keuangan berkelanjutan sebagai bentuk kontribusi aktif dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim. Upaya tersebut dilakukan melalui:

  • Pertukaran pengalaman diantara LJK dalam menerapkan Keuangan Berkelanjutan.
  • Pengembangan program penguatan SDM LJK di bidang keuangan berkelanjutan termasuk manajemen risiko sosial, lingkungan dan tata kelola (LST).
  • Pengembangan/inovasi produk dan jasa keuangan yang menerapkan prinsip 3P (People, Planet, Profit) yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah LJK.
  • Penciptaan persaingan yang sehat melalui kesetaraan dan inklusif dalam penerapan keuangan berkelanjutan.
  • Menjadi mitra dialog dengan pemerintah, otoritas bidang pengawasan jasa keuangan, lembaga internasional, inisiatif sejenis di tingkat internasional dan pemangku kepentingan lainnya terkait pengembangan keuangan berkelanjutan.
  • Mendorong LJK melakukan kerjasama bisnis keuangan berkelanjutan dan program edukasi kepada masyarakat.
  • Mendorong kemajuan proses penyempurnaan konstruksi infrastruktur kebijakan umum pembiayaan berkelanjutan dan kebijakan pembiayaan berkelanjutan untuk sektor berisiko LST tinggi guna berkontribusi efektif terhadap pencapaian target pemerintah untuk perubahan iklim dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Susunan organisasi IKBI adalah sebagai berikut:

Ketua : BRI

Sekertaris : BRI Syariah

Bendahara : BCA

Ketua Bidang Keanggotaan : BNI

Ketua Bidang Kerjasama : Bank Arta Graha

Ketua Bidang Edukasi : Bank Mandiri

Ketua Bidang Pengembangan Usaha : Bank Muamalat

Ketua Bidang Penelitian & Perkembangan : Bank Jawa Barat dan Banten

Sekretariat IKBI : WWF-Indonesia

IKBI merupakan forum terbuka untuk keanggotaan di luar inisiator/founder. LJK lainnya, baik bank dan non-bank, emiten, dan perusahaan publik serta instansi/lembaga lainnya dapat mendukung keuangan berkelanjutan di Indonesia dengan mendaftar sesuai persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan tersendiri. Diharapkan ke depannya IKBI dapat berperan sebagai katalis transformasi dalam penerapan norma keuangan berkelanjutan yang yang efektif dan inklusif, sekaligus membangun peluang bisnis dan sinergi di antara para anggotanya dalam mendukung upaya pemerintah terkait penanggulangan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGs).