Pembangunan adalah keniscayaan. Apa pun sudut pandang yang digunakan dalam memaknainya.

Semua meyakini pembangunan adalah instrumen penting menuju kemajuan. Meskipun tak dipungkiri, sejarah mencatat pembangunan juga pernah menyisakan kesengsaraan, diskriminasi, pengekangan hak, hingga suburnya KKN.

Di Indonesia, 32 tahun Orde Baru menyimpangkan pembangunan demi nafsu penguasa dan kroninya.

Tugas berat ke depan bagaimana meletakkan pembangunan pada posisi dan porsi yang berpihak pada rakyat. Pembangunan mesti menjamin keadilan sosial ekonomi. Pembangunan juga harus dikendalikan agar lestari keberlanjutannya.

Mencermati tuntutan tersebut, peneliti Pusat Studi Lingkungan Universitas Islam Indonesia, Ribut Lupiyanto, mencoba menyuguhkan pemikiran dari perspektif yang jarang diperhatikan, yaitu teologi.

Suguhan tersebut dikemas dalam buku “TEOLOGI PEMBANGUNAN: Konsep dan Strategi Islam Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan”.

Sentuhan spiritual diharapkan menjadi strategi fundamental dalam menggerakkan seluruh sistem yang menyokong jalannya pembangunan.

Spritualisme Islam dalam pembangunan dikupas secara lugas dan tuntas mulai dari ajaran normatif hingga strategi aplikatif. Paparan dalam buku ini bukanlah akhir namun justru awal untuk membuka ruang diskusi dan komunikasi lintas sektor, disiplin ilmu, hingga antar ideologi.

Buku ini terdiri dari 5 bab. Bab pertama, Penulis menyuguhkan hal-hal dasar terkait pembangunan guna menyamakan persepsi dan pemaknaan tentang pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Bab kedua, menyajikan gelaran fakta tentang praktek pembangunan di negeri Indonesia dari orde lama , orde baru, hingga orde reformasi saat ini.

Telaah kritis penulis coba disampaikan pada setiap era, baik positif dan negatif secara berimbang. Catatan negatif sengaja lebih ditonjolkan sebagai upaya evaluasi tentang apa yang kurang dengan praktek pembangunan kala itu.

Bab ketiga, meyakinkan bahwa nilai spiritual yang dimanifestasikan dalam ajaran agama merupakan kebutuhan utama dan hal pokok alam kehidupan modern hingga akhir masa.

Bagaimana Islam mengisi tiap era peradaban dunia juga tak luput dari sorotan. Serta sejauh mana ajaran Islam menyuguhkan konsep yang implementatif dan kesiapannya memimpin peradaban dunia.

Bab keempat, secara khusus membeberkan konsep-konsep teologis Islam tentang perannya menghadirkan keadilan sosial dan mengelola sumberdaya alam secara berkelanjutan.

Terakhir, pada Bab kelima memaparkan bagaimana strategi Islam secara sistemik maupun sektoral dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam hal ini penulis membagi ke dalam sektor pembangunan sosial budaya, ekonomi, politik dan hukum, serta lingkungan.

Dan sebagai epilog, penulis mengajak merenung secara arif dan jujur tentang gelaran ajaran dan kenyataan sebelumnya yang sangat membutuhkan peran nilai-nilai spiritual.

Dan, ternyata gayung bersambut agama sesungguhnya telah siap dengan konsep dan ajaran yang paripurna. Meskipun demikian, ada ruang antar nilai saling bergandengan tangan dan Islam terbuka untuk dialog dan berdialektika dalam urusan keduniaan.

Bagi yang tertarik dan berminat terhadap buku ini dapat membeli secara online via web-link berikut.

Keterangan Buku

Judul: Teologi Pembangunan: Konsep dan Strategi Islam Mewujudkan Pembangunan yang Berkeadilan dan Berkelanjutan

ISBN: 978-602-225-567-3

Terbit: Desember 2012

Halaman: 327, BW : 325, Warna : 0

Penulis: Ribut Lupiyanto

Penerbit: Leutikia Prio